Akibat serangan itu, dua orang tewas dan tujuh mengalami luka-luka.
Dikutip dari Reuters, di lokasi kejadian terlihat asap kuning mengepul dari toko perlengkapan mobil di pasar. Selain itu, terlihat kobaran api melalap deretan kios pasar.
“Rusia sekali lagi dengan sengaja menargetkan daerah-daerah di mana warga sipil berkumpul,” kata Gubernur Regional Donetsk Pavlo Kyrylenko.
“Ini benar-benar aksi terorisme” lanjut dia.
Tidak disebutkan dengan jelas serangan itu menggunakan roket atau tank. Termasuk berapa jumlah warga di pasar ketika serangan terjadi.
“Yang paling penting sekarang adalah menyelamatkan nyawa,” kata Kyrylenko.
Seorang warga sekitar bernama Yuri Sherbako terluka akibat serangan itu. Pria 53 tahun itu mengatakan dirinya sedang istirahat setelah memperbaiki atap.
“Ketika serangan terjadi, saya langsung masuk di antara dua bangunan ini untuk bertahan hidup,” kata Sherbako.
Sejak serangan pada 24 Februari, Rusia membantah menargetkan warga sipil. Namun Ukraina menyebut warga sipil tak luput dari serangan Rusia.
Rusia disebut menggunakan rudal period Soviet untuk menyerang militer dan infrastruktur penting.